Rabu, 11 Oktober 2017

TOTALITAS TANPA BATAS

"Cara supaya kamu benar-benar menekuni apa yang kamu kerjakan sekarang, adalah dengan mengorbankan banyak hal dalam menjalaninya," demikian nasihat mbak yang baik hati melatihku memanah. Tidak persis seperti itu, tapi begitulah intinya. Aku curhat betapa mahalnya peralatan memanah. Sebatang anaknya saja bisa mengeringkan kantong dalam sekejap. Masih satu anak panah. Apalagi sewaktu string putus, mata anak panah menghilang, dan segenap perintilannya yang harganya agak keterlaluan dilihat dari sudut pandang anak rantau. "Kalo kamu tabung perlahan-lahan, kamu beli satu persatu, bukankah kamu jadi lebih semangat untuk berlatih?"
Ah, dia benar. Karena selanjutnya kocek harus dirogoh, demi olahraga yang lain. Yang sama menyenangkannya dan sama berfaedahnya. Awalnya latihan sebulan sekali. Lambat laun seminggu sekali. Semakin ke sini merencanakan seminggu dua kali.
"Aku punya peralatan ini. Sayang kalo gak pernah dipakai."
Kemudian terbinalah diri ini, jiwa raga dan pikirannya. Kadang, totalitas harus tanpa batas.

3 komentar: