Janji
ternama bisik paling berisik
menolak menancap namun menyakiti jua
entah genderang telinga entah hati yang pecah
Buyar sudah air mengaca
Perkara janji kerap menanam luka
aku benci
di ujung pelangi ternyata hampa
dan bisik berisik
janjimu
Pada rangkai kata aku menjumpaimu. Diam yang ribut. Read at your own risk. Resiko ditanggung pembaca
Senin, 26 Juni 2017
Jumat, 23 Juni 2017
Pengikhlasan
Aku ingin berterima kasih padamu
yang meninggalkanku di antah berantah penyesalan
Bersama puing hati yang telah kau lantakkan hingga luluh
Terima-kasih
Pada akhirnya ku-sadari
perbuatanmu mempertemukanku dengan penata hati
yang menarik tanganku menjauh dari lembah biru kesedihan
Terima-kasih
Pada akhirnya ku-sadari
Satu hatinya yang tidak akan kau hancurkan
sesosok mungil yang lebih membutuhkanmu, lebih dari aku
aku tak butuh kau lagi
Muram suramku bermuara jua, di akhir sungai bahagia
yang meninggalkanku di antah berantah penyesalan
Bersama puing hati yang telah kau lantakkan hingga luluh
Terima-kasih
Pada akhirnya ku-sadari
perbuatanmu mempertemukanku dengan penata hati
yang menarik tanganku menjauh dari lembah biru kesedihan
Terima-kasih
Pada akhirnya ku-sadari
Satu hatinya yang tidak akan kau hancurkan
sesosok mungil yang lebih membutuhkanmu, lebih dari aku
aku tak butuh kau lagi
Muram suramku bermuara jua, di akhir sungai bahagia
Selasa, 06 Juni 2017
tak guna
Ada kaca
retak tertera nyata
di matamu
embun
berpelukan menjadi danau
menganak sungai
di pipimu
adakah aku lihat darah menyiprat di irisan itu?
katamu
sakit hati
kau sibuk jadinya
mengoles obat merah
di lebam
kadang aku berpikir kau memang tidak berguna
sedikit-sedikit, sakit hati
retak tertera nyata
di matamu
embun
berpelukan menjadi danau
menganak sungai
di pipimu
adakah aku lihat darah menyiprat di irisan itu?
katamu
sakit hati
kau sibuk jadinya
mengoles obat merah
di lebam
kadang aku berpikir kau memang tidak berguna
sedikit-sedikit, sakit hati
Langganan:
Postingan (Atom)