Senin, 27 Juli 2015

Rindu

Halo kamu..iya, kamu..
Rindukah kamu padaku?
Karena aku, merindukanmu
Ah, tidak
Bukan kamu
Tapi kita
Memori kita
Masa lalu kita
Aku merindukan kita
Kita dengan kaki-kaki kecil berlarian di hutan
Hutan pinus itu
Aku merindukan aroma tajam dari tusam
Merindukan permainan sederhana kita dari daun jarumnya
daun siapa yang patah lebih dulu, dia yang kalah
Sesederhana itu
Aku merindukan kita
Kita yang diam-diam bersembunyi di balik semak belukar
Membangun gua kecil dari ilalang
menghindar, karena tertembak senapan dari pelepah pisang berarti kalah
Kita lama meringkuk
Bahkan kadang sampai matahari tenggelam
Aku rindu kita
Yang saling gelitik di gubuk tua
Hasil tangan kecil kreatif,batang lalang jadi rumah
Aku rindu kita
Kejar-kejaran dengan sepeda
Aku rindu kita
Main sepak bola hingga malam tiba
Aku rindu kita
Yang kerap memanjat pohon kelengkeng di depan TK Tunas Rimba
Ah, dasar kita anak hutan
Aku rindu kita
yang diam-diam menyusuri setapak
Aku rindu kita
yang pagi-sore di bis sekolah
Menyusuri jurang dan hutan di jalan lintas
Aku rindu kita
Kita yang mendaki puncak panorama
Kita yang berjalan di setapak lumut
Kita yang berjalan di antara kantong semar
Kita yang menikmati Danau Toba
Di antara pinus-pinus tua
Aku rindu kita
Yang punya kursi dari ban bekas
Aku rindu kita
Yang punya tempat tidur di atas pohon jambu
Aku rindu kita
Yang tiap pagi berlomba-lomba menghembuskan napas, melihat siapa yang mengeluarkan asap
Aku rindu kita
Yang meringkuk di balik selimut tebal
Aku rindu kita
Yang duduk di bangku batu
Aku rindu kita
yang bermain komidi putar dari atap bangku taman yang rusak
Aku rindu kita
Yang menyatukan 2 seluncuran patah
Aku rindu kita
Yang membangun rumah-rumahan di tiang ayunan rongsok
Aku rindu kita
Aku rindu tusam itu
Aku rindu setapak lumuat itu
Aku rindu lapangan bola itu
Aku rindu cuaca dingin itu
Aku rindu tawa itu
Tawa kita
Aku rindu kita

2 komentar: